Mail   |   Chat   |   Forum
Home | Hiburan | Musik | Pendidikan
Update   
 
 
info musik
lirik & lagu
album baru
pendatang baru
top 10
resensi
agenda musik
sosok
   
 
 
RESENSI ALBUM
 
  Maraknya band baru di blantika musik Indonesia belum tentu membuat kemajuan. Tapi Drive menawarkan sesuatu yang berbeda. 'Esok Lebih Baik' jadi perkenalan mereka.
 
 
  Dari judulnya saja 'Don't Make Me Sad' terlihat, di album keduanya ini Letto tak ingin bersedih. Sedikit lagu mellow, dengan fariasi suara baru di musiknya, Letto mencoba garang.
 
      
 
 


  NUNUNG WARDIMAN ANTARA JAZZ, KANKER DAN MENULIS BUKU
Jakarta-RRI-Online,
Nunung Yulianti Wardiman, demikian nama lengkapnya. Menyebut nama wanita kelahiran Surabaya 1960, berarti menyebut salah satu penyanyi jazz wanita terbaik di tanah air. Nunung memang identik dengan jazz. Baginya jazz bukan hanya pilihan profesi tapi merupakan suatu kesatuan hidup. Dimata Nunung, jazz merupakan narasi dari kelompok marginal yang terdiskriminasikan. Jazz menjadi alat pembebasan penghasil nada dalam harmoni. Maka, jazz merupakan kepedihan yang dinadakan mengurai belenggu kegelapan. Seperti saat ini dimana dirinya melawan penyakit kanker payudara yang mencapai stadium empat.

"Malam ini saya bangga sekali, karena semua orang sayang sama saya. Dan tentu saya merasa sangat terharu. Padahal malam ini saya merasakan tidak enak badan, tapi dengan ini semua sakit di badan saya hilang semua."

Demikian pernyataan Nunung saat menghadiri acara yang special untuk dirinya dan sekaligus peluncuran buku CakaranKu di Senayan Senin (17/4). Acara ini digalang oleh komunitas jazz yang dikoordinir Iga Mawarni.

Cakaranku merupakan sebuah catatan harian Nunung. Berisi tentang curahan hati Nunung megenai perjuangannya melawan penyakitnya. Menurut Adriani S Soemantri, penyuting buku ini, bagi Nunung penderita kanker butuh 'ruang' atas ketidak terkendalikan emosi pasang surut seirama dengan kondisi fisiknya yang naik turun. Pada suatu saat mereka butuh keteduhan dan pada masa lainnya butuh keceriaan dan keberagaman dari orang-orang yang dikasihi dan mengasihinya.

Sementara budayawan Darmanto Jatman, yang berkenan menyumbangkan tulisannya dalam buku ini dengan judul Jazz Sangopati, mengatakan Nunung Wardiman adalah Jazz. Listen to her jazz. Jazz up your life. Jazz pertanda komitmen kita pada kehidupan tidak pernah berhenti. Inilah yang dipesankan oleh Nunung Wardiman.

"Semoga buku ini bisa dibaca. Dan saya ucapkan banyak terima kasih untuk sahabat-sahabat saya," ungkap Nunung. Keharuan Nunung semakin memecah saat para sahabatnya menyanyikan lagu That’s what friend Are For untuknya.(kpnlg/ths)
 
     
           
Powered by
      Mail   |   Chat   |   Forum
Divisi Multimedia
Radio Republik Indonesia