Mail   |   Chat   |   Forum
Home | Hiburan | Musik | Pendidikan
Update   
 
 
info musik
lirik & lagu
album baru
pendatang baru
top 10
resensi
agenda musik
sosok
   
 
 
RESENSI ALBUM
 
  Maraknya band baru di blantika musik Indonesia belum tentu membuat kemajuan. Tapi Drive menawarkan sesuatu yang berbeda. 'Esok Lebih Baik' jadi perkenalan mereka.
 
 
  Dari judulnya saja 'Don't Make Me Sad' terlihat, di album keduanya ini Letto tak ingin bersedih. Sedikit lagu mellow, dengan fariasi suara baru di musiknya, Letto mencoba garang.
 
      
 
 


  RRI-Online,
Album : Dont make Me Sad
Penyayi : LETTO
Product : Musica Studio
lagu lain : 1. My Libery, Good Bye 2. Sebelum Cahaya 3. Hantui Aku 4. Memiliki Kehilangan 5. Permintaan Hati 6. Ephemera 7. Bunga di Malam Itu 8. Innosense's Innocence 9. Rasakanlah Makna 10. Sejenak 11. Kau, Aku & Obsesiku 12. Don't Make Me Sad
Release : 28 Agustus 2007

Hasilnya tak begitu mengecewakan kendati mungkin terdengar sedikit aneh. Di album ini Letto coba untuk lebih "nakal" dengan komposisi musiknya, tapi masih dengan ciri khas lagu-lagu Letto sebelumnya.

Langsung ke hits andalan, 'Sebelum Cahaya'. Boleh dibilang lagu ini punya aura yang sangat kuat. Cocok sekali dengan rilisnya yang menjelang bulan puasa, lagu ini bisa merangkap sebagai lagu rohani.

Komposisi gitar akustiknya harmonis sekali terutama di bagian intro. Melodi akustiknya pun perlu diacungi jempol. Untuk urusan syair tak perlu
dipertanyakan lagi.

Beralih ke lagu mellow lain di album ini coba dengarkan 'Memiliki Kehilangan': Rasa kehilangan hanya akan ada jika kau pernah merasa memilikinya. Simak juga 'Sejenak' dan 'Don't Make Me Sad'.

Letto mulai memainkan lebih banyak synthesizer di album ini. Dengarkan 'My Liberty, Good Bye'. Lagu ini terdengar seperti musik disko elektrik.
Sedikit gambaran seperti lagu-lagu ceria Nidji digabung harmonisasi ala The Upstairs.

'Permintaan Hati' lebih seru lagi. Letto banyak bermain ryhtm, lagunya sedikit beat up. Jelang bagian reffrain, lagunya malah terdengar mirip
lagu Fatur 'Java Jive'. Wajar saja sentuhan itu mungkin karena produser mereka adalah bassis Java Jive, Noey. Tapi tambahan distorsi di lagu ini
top.

Sebagian besar lirik-lirik di album ini sangat catchy. Musik Letto memang berbeda tapi kali ini benar-benar unik. Mereka lebih berani bereksperimen memasukkan suara-suara musik baru.

Seperti pengikraran bahwa Letto tak hanya bisa maju lewat lagu mellow, Noe, Dedy, Patub dan Arian coba lebih garang. Beberapa lagu bernuansa rock diselipkan, dengan saja 'Rasakanlah Makna' juga 'Permintaan Hati'.

Secara keseluruhan album ini tidak mengecewakan. Letto terus mempertajam aliran musiknya sendiri dengan banyak fariasi yang tak terduga. Nuansa akustik dan perkusi di beberapa lagu membuat album ini pantas diacungi
jempol.
 
     
           
Powered by
      Mail   |   Chat   |   Forum
Divisi Multimedia
Radio Republik Indonesia