Mail   |   Chat   |   Forum
Home | Hiburan | Musik | Pendidikan
Update   
 
 
info musik
lirik & lagu
album baru
pendatang baru
top 10
resensi
agenda musik
sosok
   
 
 
RESENSI ALBUM
 
  Maraknya band baru di blantika musik Indonesia belum tentu membuat kemajuan. Tapi Drive menawarkan sesuatu yang berbeda. 'Esok Lebih Baik' jadi perkenalan mereka.
 
 
  Dari judulnya saja 'Don't Make Me Sad' terlihat, di album keduanya ini Letto tak ingin bersedih. Sedikit lagu mellow, dengan fariasi suara baru di musiknya, Letto mencoba garang.
 
      
 
 


  RRI-Online,
Album : 1/2 SEMPURNA
Penyayi : POLIPO
Product :
lagu lain : 1. 1/2 Sempurna 2. Kau Satu 3. Ragu dll
Release : 26 April 2006

Band Jakarta ini digawangi Putri [vokal], Anggi [vokal], Denny [gitar], D-wA [bass], dan Jati [drum] dan baru saja merilis album kedua berjudul 1/2 SEMPURNA dengan karakter pop yang sangat kental. Mengejutkan sebenarnya ketika POLIPO merilis album lagi. Pasalnya, dua tahun silam dengan personil yang lebih gemuk [8 orang], mereka sudah merilis album self titled yang tidak terlalu meledak. Sempat disangka bubar, anak-anak muda ini ternyata masih punya amunisi untuk bertahan.

Sayangnya, menurut penulis peluru yang dilontarkan band ini, tidak cukup kuat untuk memprovokasi kuping pendengar. Simak single pertamanya 1/2 Sempurna yang mulai sering diputar di beberapa radio. Dengan tempo yang "membuat orang tidur" lagu ini titik lemahnya justru pada duo vokal Anggi dan Putri. Entah mengapa, penulis tidak menemukan 'titik temu' duo vokal ini. Kalau dalam bahasa juri-juri nyanyi, karakter vokal mereka standar.

Tembang lain yang bakal jadi single adalah Kau Satu. Hmmm, tampaknya POLIPO kesulitan mengemas lagu ini lebih nendang dibanding single pertama. Secara musikalitas, POLIPO memainkan musiknya 'terlalu' lempeng dan sederhana. Mengingat usia personilnya yang masih muda, penulis maklum. Tapi dengan referensi musik yang personilnya miliki, lagu ini terlalu minim kreativitas.

Track lain yang menganggu dalam arti benar-benar tidak nyaman, justru ditemuka ndi lagu yang minimalis berjudul Ragu. Mau bikin lagu lullaby mas? Jujur saja, album ini secara keseluruhan terdengar lempeng dan tidak mau repot.

Sepertinya album ke-2 ini dikerjakan secara "tergesa-gesa" karena mendengarnya secara utuh, meski diputar berulang-ulang, tetap tak menemukan aura yang menyenangkan. Mereka harus lebih peka dengan lagu, lirik dan kejujuran bernyanyi. Secara potensi, POLIPO Band masih bisa lebih dari sekarang.
 
     
           
Powered by
      Mail   |   Chat   |   Forum
Divisi Multimedia
Radio Republik Indonesia