Mail   |   Chat   |   Forum
Home | Hiburan | Musik | Pendidikan
Update   
 
 
info musik
lirik & lagu
album baru
pendatang baru
top 10
resensi
agenda musik
sosok
   
 
 
RESENSI ALBUM
 
  Maraknya band baru di blantika musik Indonesia belum tentu membuat kemajuan. Tapi Drive menawarkan sesuatu yang berbeda. 'Esok Lebih Baik' jadi perkenalan mereka.
 
 
  Dari judulnya saja 'Don't Make Me Sad' terlihat, di album keduanya ini Letto tak ingin bersedih. Sedikit lagu mellow, dengan fariasi suara baru di musiknya, Letto mencoba garang.
 
      
 
 


  Numata, cerita dari anak-anak penyanyi Tetty Kadi
Jakarta-RRI-Online,
Numata adalah Inu, Mhala, dan Tantra. Numata bisa juga berarti cara pandang baru dalam bermusik.

Numata adalah kakak beradik yang lahir dari keluarga yang dekat sekali dengan bidang seni, seni musik khususnya. Maklum mereka adalah anak dari Tetty Kadi, penyanyi era 70’an yang kesohor. Rumah mereka di Bandung dijadikan sanggar dan studio, tempat sang ibu dan rekan – rekannya yang tergabung dalam artis safari se- Jabar berlatih. Jadi berkesenian menjadi aktifitas keseharian mereka. Kakak beradik ini sering mengikuti berbagai acara antara lain dalam sanggar tari dan nyanyi di TVRI Jakarta. Kelak menginjak remaja, bakat musik merekapun semakin kental. Tantra menguasai alat musik piano, Mhala pada vocal, dan Inu menguasai alat musik drum dan gitar.

Terbentuknya Numata pada medio Juli 2002 di Bandung. Numata berawal dari visi yang sama yaitu ingin membuat sesuatu yang bermanfaat dengan berkarya di bidang musik, berbagi cerita lewat lagu. Pada awalnya masing masing personil Numata memiliki kesibukan dan grup band sendiri sendiri, sampai akhirnya muncul pemikiran untuk menjadi satu.

Tantra sempat mengikuti dan menjuarai beberapa festival band seperti Hang Tuah Festival bersama band SMA V, mengisi acara di Jak Jazz bersama Parahyangan Voices. Terakhir, bergabung dengan band Urban Plan, yang sering manggung di cafe-cafe di Bandung.

Mhala, sejak SMA mengikuti dan menjuarai beberapa festival vocal group, dan mulai mengisi jingle iklan baik di radio maupun televisi. Sempat pula menjadi backing vocal untuk penyanyi Sheila Madjid, Siti Nurhaliza, konser Lelaki Super, dan menjadi backing vocal untuk album ke tiga The Groove dan album pertama Bragi.

Inu awalnya belajar instrumen drum dan kemudian mempelajari juga gitar, memiliki beberapa prestasi di bidang musik, antara lain best drumer se-Bandung Fiesta Tahun 1998. Dan sering mengikuti festival band. Dan bergabung dengan Urban Plan juga bersama Tantra.

Keunikan yang muncul dari musik Numata adalah masing-masing personilnya memiliki kesukaan genre musik yang berbeda beda. Tantra yang sejak kecil sudah dididik untuk menyukai instrument piano, memiliki basic musik klasik. Mhala sebagai vocalis, besar di lingkungan cafe, terbiasa mendengarkan musik pop dan r&b. Sedangkan Inu yang menguasai drum dan gitar sangat menggemari musik alternatif dan rock. Konsep perbedaan kesukaan genre musik masing masing personil itulah yang akhirnya menjadi kekuatan dalam Numata.

Bagi Numata, bermain musik adalah berbahasa. Bahasa musik Numata memiliki ungkapan yang dalam, karena inspirasi kebanyakan muncul dari pengalaman pribadi masing-masing personilnya. Semua mengalir dengan begitu saja. Kemasan musiknya sangat easy listening dan humanis, dan hampir semuanya berbicara tentang cinta.


Proses rekaman untuk album pertama Numata sendiri membutuhkan waktu dua minggu. Semua instrumen dimainkan sendiri oleh Numata, kecuali beberapa lagu dibantu permainan bass oleh Ari ‘The Groove’ Firman. Dari dua puluh lima lagu, akhirnya terpilih dua belas lagu yang semuanya diciptakan dan diaransemen sendiri oleh Inu, Mhala dan Tantra. Album ini dikemas dalam album berjudul Dengar NUMATA, yang artinya silakan dengar musik dari Numata ini, kemudian berikan penilaian sendiri. Secara keseluruhan album ini mengangkat musik yang ringan, indah, dan terasa sangat homey. Simak saja hit single pertamanya yang berjudul Jangan Katakan, sebuah pop manis dengan sentuhan piano yang apik, yang reffrainnya sangat ‘nempel’ di telinga. Mau yang romantis yang liriknya berceritanya tentang kehilangan orang yang dicintainya, dapat didengar di lagu berjudul Semakin Jauh. Atau yang sedikit bernuansa nge-rock tapi tetap dengan sentuhan piano coba putar track ke enam dan ke delapan berjudul Berulang Kali dan Sudah Tak Ada Lagi Kamu.

Menilik cover albumnya, terasa sekali kesan homey. Mereka bertiga duduk dengan santai, dengan Tantra berpose di atas sofa. Elemen warna cokelat dan hijau dipilih mengesankan warna teduh. Tampilan foto-foto saat mereka kecil membuat cover ini semakin manis.
 
     
           
Powered by
      Mail   |   Chat   |   Forum
Divisi Multimedia
Radio Republik Indonesia