Mail   |   Chat   |   Forum
Home | Hiburan | Musik | Pendidikan
Update   
 
 
info hangat
gosip
info sinema
macanegara
pendatang baru
   
 
 
MANCANEGARA
 
? 'HARRY POTTER' Akan Dibuat Versi Teater Musikal
? 'MADE IN CHINA', Film Bollywood Garapan Hollywood
? Patung 'ROCKY BALBOA' Didirikan di Serbia
 
 


 
'EKSKUL : Antara Cinta dan Kekerasan Terhadap Anak
Jakarta-RRI-Online,
Sebuah film remaja yang diangkat dari fenomena masyarakat yang belakangan ini marak terjadi, yaitu tawuran antar siswa dan kekerasan terhadap anak. Film besutan sutradara Nayato atau juga dikenal sebagai Koya Pagayo ini bertutur tentang Joshua (Ramon Y Tungka) seorang siswa SMU yang hidup penuh tekanan dari keluarganya. Kedua orang tua Joshua dikenal sangat disiplin bahkan terkadang Joshua harus menerima perlakukan keras setiap hari.

Tak hanya di rumah, perlakuan yang sama juga diterimanya di sekolah. Joshua sering mendapat hukuman fisik dari teman-temannya yang menganggapnya sebagai 'Outsider', diperparah lagi perlakuan guru yang pilih kasih dan tak membela Joshua.

Kisah asmara juga mewarnai hidup Joshua. Layaknya remaja lainnya, Joshua juga pernah berpacaran. Kattie (Metta Yunatria), seorang siswi cantik yang menjadi kekasih pertamanya. Sayang sikap Joshua yang aneh saat mereka jalan bareng membuat Katie tak bahagia, dia justru menjadi paranoid terhadap Joshua. Sampai akhirnya Kattie memutuskan Joshua dan meninggalkan luka di hati Joshua. Keputusan Kattie ini bersamaan dengan kedekatannya dengan Mike (Sammuel), yang justru membuat Joshua berpikir Kattie telah mengkhianatinya.

Berbagai tekanan terus diterima oleh Joshua yang membuat jiwa dan emosinya makin labil, hingga puncaknya Joshua menyandera beberapa teman sekolahnya Kattie, Jessica, Emi, Mike, Matius dan Jerry di ruang BP.

Joshua merasa mereka pantas menerima hal itu, karena selama ini mereka sering memperlakukannya dengan tak adil dan sebagai orang aneh yang harus dihindari. Jika selama ini Joshua menganggap mereka teman, namun sekarang Joshua sadar bahwa kini tak seorangpun mau berteman dengan dirinya.

Film produksi Shanker RS. ini mencoba mengingatkan masyarakat tentang aksi kekerasan yang sering dijumpai pada anak-anak, bahwa pendidikan yang terlalu keras pada usia dini justru membuat perkembangan jiwa si anak labil. Shanker mencoba menawarkan sebuah film yang tak hanya menghibur tapi juga mengandung edukasi. Film berdurasi 90 menit ini akan beredar mulai 18 Mei di Indonesia dan Malaysia.
   
           
Powered by
      Mail   |   Chat   |   Forum
Divisi Multimedia
Radio Republik Indonesia