05 September 2007
Denny Malik Jadi Instruktur Tamu Kompetisi Salsa di Yogya

Yogyakrta-RRI-Online,
Penyanyi dan pencipta tari Denny Malik jadi instruktur tamu dalam lomba senam massal bertajuk `Neurobion Groove with salsa aerobic competition` di auditorium Universitas Pembangunan Nasional (UPN) `Veteran` Yogyakarta, Minggu pagi lalu(2/9).

"Kami sengaja mengundang Denny Malik untuk menjadi instruktur dalam kegiatan tersebut, karena selama ini dia dikenal memiliki perhatian besar terhadap kegiatan senam," kata ketua panitia penyelenggara lomba senam massal itu, Mamiek Anggoro di Yogyakarta, Sabtu.

Selain itu, menurut dia, Denny juga merupakan salah satu instruktur tari yang memperkenalkan `salsandut` (salsa dangdut), sehingga relevan dengan lomba senam massal yang bertema salsa ini.

Ia menyebutkan lomba senam massal tersebut akan diikuti ribuan peserta dari kalangan kelompok senam atau sanggar senam maupun masyarakat umum dari Yogyakarta, Jawa Tengah dan Bandung.

"Kami melihat di Yogyakarta dan sekitarnya saat ini banyak sanggar senam tumbuh pesat, sehingga melalui kegiatan itu diharapkan bisa mewadahi keinginan masyarakat untuk hidup lebih sehat dan bermakna melalui senam," katanya.

Mamiek mengatakan lomba senam tersebut dibagi dalam berbagai kategori di antaranya kelompok umur di bawah 35 tahun, 35-45 tahun dan di atas 46 tahun atau `overweigh`.

"Jenis senam yang dilombakan meliputi aerobik dangdut, salsa, senam aerobik antar klub, instruktur juara baru (junior) dan instruktur senior," katanya.

Kata dia, kegiatan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum termasuk pecinta senam, dengan tujuan mengembangkan kebugaran guna memacu semangat untuk meningkatkan kualitas hidup, serta sebagai wadah pertemuan antar profesional, pecinta senam dan club senam.

Sementara itu, Denny Malik mengatakan dirinya sangat senang menjadi instruktur tamu dalam kegiatan tersebut, apalagi melihat jumlah peserta yang mencapai ribuan orang.

"Sejak dulu saya sangat senang jika sedang berada di Yogyakarta, dan semoga kegiatan senam di kota ini dapat berkembang serta menjadi daya tarik tersendiri seperti di Bandung dan Jakarta. Apalagi jika kegiatan itu dapat menjadi ajang entertain sebagai salah satu daya tarik wisata," katanya.