Mail   |   Chat   |   Forum
Home | Hiburan | Musik | Pendidikan
Update   
 
 
IPTEK
lingkungan
keluarga
kesehatan
nusantara
tips
figur
   
 
 
 
NUSANTARA
 
? Pecinan Glodok, Pesona Kota Tua di Tengah Gemerlap Metropolitan Jakarta
? Kawah Ijen, Kawah Eksotis Berair Hijau Kebiruan
? Tanah Toraja, Andalan Wisata Sulawesi Selatan
 
 


   
  08 Maret 2005
WASPADA DEMAM BERDARAH
Jakarta-RRI-Online,
Oleh : Prof.Iwan Darmansjah

Sekarang sedang musim demam berdarah (DB). Perhatikanlah hal2 dibawah supaya tidak kecolongan diagnosis yang salah.

Tanda-tanda nya:

Demam berdarah sekarang lebih sering tanpa perdarahan pada permulaan.
Kadang-kadang (saja) tanpa demam.
Demam dengan batuk-pilek kemungkinan FLU (tapi tetap harus waspada DB).
Demam tanpa tanda lain, harus segera dicurigai DB.
Penyakit mulai gawat, biasanya, kira2 hari ke 3 demam, lemah-lesu sekali, mual, sakit kepala, pegal, (tetap mungkin belum ada perdarahan).

Tindakan:

Istirahat.
Cukup minum dan makan.
Pada hari ke 3 demam periksa darah (Laboratorium) secara sederhana: Hb, eritrosit, trombosit, hematokrit dan tunggu hasilnya. Hasilnya perlihatkan kepada dokter anda.
Bila hasil negatif, hari ke 4, 5, 6 periksa darah ini diulangi.
Begitu terlihat trombosit dan hematokrit turun dibawah normal, harus segera dirawat di rumah sakit.

Merawat penderita sebelum ke rumah sakit:

Boleh di rumah sampai hari ke 3.
Seka dengan air (dari kran), memakai was-lap, seluruh tubuh, berkali2 sampai 7 menit, untuk menurunkan panas. Air di tubuh akan menguap sambil membawa panas. Seka lagi, berulang, setelah kulit mengering.
Antpiretika tidak lebih baik daripada tindakan menyeka tubuh.
Aspirin tidak boleh dipakai karena Aspirin mengencerkan darah sehingga perdarahan akan menjadi lebih hebat jika timbul.
Bila dirasakan perlu, boleh pakai parasetamol sebagai antipiretikum, dosis biasa, 3 kali sehari.
Jangan pakai antibiotika.
Harus minum dan makan cukup.

-rtw-
   
           
Powered by
      Mail   |   Chat   |   Forum
Divisi Multimedia
Radio Republik Indonesia