Mail   |   Chat   |   Forum
Home | Hiburan | Musik | Pendidikan
Update   
 
 
IPTEK
lingkungan
keluarga
kesehatan
nusantara
tips
figur
   
 
 
 
NUSANTARA
 
? Pecinan Glodok, Pesona Kota Tua di Tengah Gemerlap Metropolitan Jakarta
? Kawah Ijen, Kawah Eksotis Berair Hijau Kebiruan
? Tanah Toraja, Andalan Wisata Sulawesi Selatan
 
 


   
  25 November 2004
BADAI TROPIS
Jakarta-RRI-Online,
(Koran Tempo) - Badai tropis diyakini akan terjadi di bumi Indonesia dan sebagian Australia Desember 2004 setelah musim panca roba usai.

Ada 4 tempat yang akan diyakini menjadi tempat terjadinya badai tropis : Laut Timor, Samudra Indonesia, Laut Arafuru, Maluku, serta Teluk Carpentaria Australia.

Meski begitu, Drs.Achmad Zakir, Kepala Informasi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) yakin badai itu tidak akan menerjang Indonesia. Sebab, posisi Indonesia dekat dengan lintang khatulistiwa yang membuat badai akan menjauh ke laut lepas. "Hanya terkena efeknya, seperti guyuran hujan lebat hingga tiga hari" katanya.

Dalam Ilmu meteorologi, badai tropis (angin topan) adalah sebuah tipe dari sistem tekanan rendah yang terbentuk di wilayah tropis. Badai tropis adalah bagian penting dari sistem sirkulasi atmosfer, yang memindahkan panas dari wilayah khatulistiwa menuju garis lintang yang lebih tinggi.

Hingga kini, penelitian soal badai tropis belum tuntas. Namun, terdapat 5 faktor yang memungkinkan badai tropis terjadi :


1. Suhu permukaan laut

Suhu permukaan laut diatas 26,5 derajat celsius dengan kedalaman 50 meter. Air yang panas merupakan sumber energi untuk badai tropis. Saat badai ini berpindah ke tempat lain atau ke wilayah laut yang lebih dingin, maka sumber energi ini segera mengubahnya.


2. Level paling atas dari laut

Level paling atas dari laut harus menghasilkan formasi hujan angin ribut disertai badai. Suhu atmosfer harus berkurang secara cepat.


3. Cuaca

Gangguan cuaca harus terjadi terlebih dulu. Gangguan ini kerap terjadi akibat gelombang tropis.


4. Badai

Jarak terjadinya badai 10 derajat atau lebih dari khatulistiwa. Efek coriolis akan membantu badai membentuk pusaran.


5. Angin

Angin yang bergerak vertikal harus tetap dijaga. Jika tidak, hal ini akan menghancurkan struktur vertikal badai tropis.

(rtw)
   
           
Powered by
      Mail   |   Chat   |   Forum
Divisi Multimedia
Radio Republik Indonesia